Kapolri Kasus Video Fredy Budiman

Keseriusan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk membongkar testimoni Fredi Budiman mulai diragukan. Kapolri Tito belum apa-apa sudah ingin membonsai kasus yang disebut melibatkan sejumlah perwira tinggi di Mabes Polri itu.

Hal itu bisa dilihat dari pernyataan Kapolri yang berbeda dengan fakta. Kapolri menyebut bahwa dalam video testimoni Fredi Budiman tidak ada menyebut nama aparat.

Menurut Tito, video tersebut hanya berisi curahan hati Fredi Budiman dan penyesalan atas perbuatannya selama ini. Fredi juga menyayangkan mengapa hanya dia saja yang dihukum sementara pelaku lain yang berbisnis bersamanya tidak.

"Dia (Freddy di rekaman video) enggak menyebutkan nama-nama. Intinya kira-kira dia menyampaikan curhatan dia lah dia bertobat, dia merasa bersalah selama ini," tegas Tito di Bareskrim Mabes Polri.

Tito mengaku menerima video testimoni Fredi Budiman dari Menkum HAM Yasonna Laoly, Rabu (31/8) kemarin. "Langsung diserahkan kepada saya," ujar Tito.

Namun pengakuan berbeda datang dari Tim Independen Polri. Tim Independen yang juga telah mendapat video testimoni tersebut mengungkapkan bahwa Fredi menyebut aparat di lingkungan Mabes Polri.

Bahkan Tim Independen berencana memanggil tiga orang yang disebut-sebut dalam testimoni Fredi Budiman. Namun tim investigasi belum bisa memastikan siapa yang lebih dulu dipanggil untuk dimintai keterangan.

"Tergantung apakah dari mereka memang potensial akan dapat memberi petunjuk kuat yang membuat terang persoalan," kata anggota Tim Independen, Hendardi saat dihubungi wartawan, Selasa (30/8).

Meski begitu, Hendardi menolak menyebut tiga orang yang disebut dalam testimoni Fredi. Hanya saja, ditegaskan ketiga orang itu merupakan aparat penegak hukum.

"Aparat. Instansinya tidak bisa saya sebut tapi fokus penyelidikan kami pada petinggi kepolisian pastinya," jelas dia.

Pada kesempatan itu, Hendardi menegaskan jika ketiga aparat penegak hukum itu memang disebut Fredi dalam video. Namun apa maksud Fredi menyebut nama ketiga orang itu, Hendardi masih menutup rapat.

Dia hanya menyatakan sampai sejauh ini timnya terus melakukan penyelidikan terkait keterlibatan ketiga aparat penegak hukum itu dalam bisnis narkoba Fredi.

"Saya menjawab pertanyaan publik atau media, apakah ada nama-nama yang disebut Fredi di video tersebut," ujar dia.

Kebohongan Kapolri soal video pun membuat keseriusannya dipertanyakan. Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa mengatakan bahwa komisi hukum telah membentuk Panja Pengawas Penegak Hukum. Panja ini, kata dia, juga akan ikut mengusut soal polemik ini. Nantinya, kata dia, Panja ini akan juga memanggil Hendardi maupun Tito Karnavian terkait perbedaan pernyataan oleh keduanya itu.

"Hari ini kami merapatkan Komisi III untuk menentukan jadwal Panja agar ini lebih terbuka. Apakah yang benar Pak Hendardi atau Kapolri, jangan sampai ini jadi fitnah di publik," kata Desmond kemarin.

Tak cuma memanggil, Panja kata Desmond juga bakal meminta video testimoni Fredi Budiman. Permintaan video tersebut, kata dia, bertujuan agar kasus ini menjadi terang benderang.

"Itulah yang nanti kita minta. Kita akan minta video itu," kata Desmond.

Desmond menjelaskan Komisi III DPR hari ini baru akan menyusun jadwal kapan akan memanggil Kapolri dan tim independen sekaligus meminta video testimoni tersebut.

Dihubungi secara terpisah, anggota Komisi III DPR Nasir Djamil mengutarakan hal yang sama. Panja nantinya akan meminta seluruh dokumen termasuk video tersebut agar dapat diketahui siapa yang benar antara pernyataan Fredi ataupun Kapolri.

"Ya nanti biar Panja yang meminta dokumen-dokumen itu, apakah video, wawancara, itu harus kita miliki," katanya.
Kapolri Kasus Video Fredy Budiman Kapolri Kasus Video Fredy Budiman Reviewed by Unknown on 10:23 PM Rating: 5

No comments